Segala catatan dalam ruangan ini merupakan ekspresi pengalaman peribadi yang empunya diri terhadap perkara yang dilalui sepanjang hijrah kehidupan, pengembaraan dan aktiviti performance sama ada yang diperhatiakan mahupun yang dihasilkan. Justeru, dengan penuh takzimnya dipohon agar segala kutipan yang diambil daripada catatan ini haruslah disandarkan kepada yang empunya diri dan sudah tentunya terlebih dahulu mendapat keizinan.
13 Oktober 2015 (Selasa), Saya mendapatkan teksi untuk ke KLIA2 bagi menaiki pesawat yang akan membawa saya ke Bandung, Indonesia bagi menghadiri 'International Conference on Local Knowledge' yang berlangsung pada 14 hingga 16 Oktober di Grand Hotel Lembang, Bandung, Indonesia. Dalam konferen ini saya telah dijemput sebagai Keynotes Speaker. Konferen yang berlangsung selama tiga hari itu sangat bermakna dalam pengembangan ilmu.
Para Sarjana yang hadir di ICLK, Bandung 2015
Bersama Prof. Madya Dr. Rahimah dari USM
Acara Santai bersama Prof. Bada, PM Dr. Mijie dan Dr. Zikri
Acara Santai bersama Prof. Bada, PM Dr. Mijie dan Dr. Zikri
Acara Santai bersama Prof. Bada, PM Dr. Mijie dan Dr. Zikri
Acara Santai bersama Prof. Bada, PM Dr. Mijie dan Dr. Zikri
Pada 3 September, Saya berlepas dari KLIA dengan menaiki pesawat Thai Airways yang telah ditempah khas oleh penganjur konferen di Bangkok bagi menghadiri 'The International Conference: The Folk Performing Arts in ASEAN'. Konferen ini berlangsung pada 4 hingga 6 September 2015 anjuran Sirindohrn Antropology Centre (SAC) Bangkok, Thailand. Semua kos untuk konferen ini ditanggung sepenuhnya oleh SAC di bawah naungan Princess Maha Chakri Sirindohrn. Acara yang berlangsung adalah pembentangan kertaskerja, bengkel dan persembahan yang kesemuanya ditaja oleh SAC. Konferen ini diadakan di The Royal River Hotel, Bangkok.
Konferen
Setibanya di lapangan terbang Svarnabhumi, Bangkok saya disambut oleh para sukarelawan dan sukarelawati yang terdiri daripada mahasiswa dan mahasiswi terpilih dari beberapa buah universiti di Bangkok. Mereka bertindak selaku pembantu pengiring yang akan melayani tetamu jemputan. Setiap seorang tetamu akan diiringi oleh seorang sukarelawan/wati ini. Saya diminta untuk menunggu beberaa lagi taetamu dari negara Asean lain yang juga tiba pada waktu yang hampir sama dan bila jumlah telah mencukupi kami diminta untuk menaiki van yang telah sedia menunggu. Setai satu van dimuatkan dengan lebih kurang 6 orang tetamu sahaja. Kami terus dibawa ke The Royal River Hotel di mana semua peserta dan pembentang kertaskerja menginap sepanjang konferen ini berlangsung. Saya berada di sini sehingga ke akhir acara konferen dan jutaan terima kasih kepada pihak SAC yang telah menaja keseluruhan program tersebut.
Semua perserta Konferen negara-negara ASEAN
Dari Lapangan, terbang kami dibawa terus ke hotel
Bersama Dr. Narupon, orang kuat konferen
Sesi membentangkan kertaskerja
Hotel berlangsungnya konferen
Bersama pembentang dari Indonesia
Bersama pembentang dari Laos
Bersama peserta dari Indonesia, Singapura dan Vietnam
Bersama Dr. Joseph, Nurul, Siew Ling dan Eddy
Bersama Dr. Joseph, Nurul, Siew Ling dan Eddy
Bersama peserta persembahan bengkel dari Sempoerna, Sabah
Bersama Pak Didik dari Indonesia
Bersama Dr. Sarupon, Pengucaptama dari Bangkok
Bersama Aunty Judith dari Muzium Sabah
Bersama Prof. Dr. Tan Sooi Beng Dari USM
Bersama peserta dari Bangkok
Bersama Nurul, Siew Ling dan Eddy
Bersama Dr. Joseph, Prfof. Dr Tan, Nurul, Siew Ling, Eddy dan Hafzan
Bersama para pembantu sukarelawan dari beberapa universiti terpilih di Bangkok
Bersama para peserta seang menikmati hidangan malam
Bersama para peserta seang menikmati hidangan malam